Almamater (IPDN)

SEKILAS TENTANG ALAMAMATERKU ( IPDN )

APA ITU IPDN  ..?
 
       IPDN yang dahulunya bernama STPDN, adalah Suatu Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah naungan kementrian dalam negri, yang mendidik Kader-Kader Pamong Praja, calon pemimpin bangsa masa depan.
IPDN
ini berlokasi di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.Sebagai satunya Perguruan Tinggi Kedinasan yang bergerak dibidang Pemerintahan, IPDN telah banyak mencetak kader Pamong Praja yg menjadi pemimpin di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Sebagai Contoh adalah Bupati Ketapang dan Gubernur Kalimantan Barat saat ini Walaupun nama baiknya sempat tercoreng terkait kasus kekerasan di dalam pendidikan, lembaga ini tetap aksis dan dipercaya oleh masyarakat. Bahkan, tiap tahunnya ribuan siswa SMA yang baru lulus, selalu mengikuti tes untuk dapat masuk kesini.

SEJARAH TERBENTUKNYA IPDN
  
Berawal dari didirikannya Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) di Malang Jawa Timur pada tanggal 1 Maret 1956 berdasarkan SK Mendagri No.Pend. 1/20/565 tanggal 24 September 1956 dengan Direktur Pertama dr. Raspio Woerjadiningrat. Untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kader aparatur pemerintah di tiap daerah, maka sejak tahun 1965 satu demi satu didirikan APDN di berbagai provinsi dan pada tahun1970 telah berdiri 20 APDN di seluruh Nusantara, lokasi-lokasi APDN tersebut adalah diBanda Aceh, Medan, Bukittinggi, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Tanjung Karang, Bandung,Semarang,Malang,Mataram, Kupang, Ujung Pandang, Manado, Pntianak, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Ambon, danJayapura.

Untuk menyamakan pola pendidikan APDN dikeluarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 38 Tahun1988 tentang Pembentukan APDN yang bersifat Nasional yang dipusatkan di Jatinangor, Sumedang Jawa Barat. Dalam proses perkembangan selanjutnya dikeluarkan Keputusan Presiden No.42 Tahun 1992, yang mengubah APDN menjadi Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri disingkat menjadi STPDN. Bagi lulusan Program D-IV STPDN berhak menyandang gelar "SSTP" (“Sarjana Sains Terapan Pemerintahan”). Lulusan atau alumni STPDN diharapkan memiliki tiga kompetensi dasar yaitu:

  • ¨Kepemimpinan (Leadership),
  • ¨Kepelayanan (Stewardship),
  • ¨Kenegarawanan (Statemanship
    ¨Setelah terjadi kasus kekerasan pada praja Wahyu Hidayat yang menyebabkannya meninggal dunia, pemerintah melalui Departemen Dalam Negeri akhirnya memutuskan melebur Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) dan Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) dalam wadah baru bernama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) pada tahun 2005. Perubahan yang diatur Keppres Nomor 87/2004 tentang Penggabungan STPDN dan IIP dan Permen Dalam Negeri No. 29 tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja IPDN, sebenarnya sudah dirancang sejak 1998 karena ada aturan yang membatasi setiap departemen hanya memiliki satu pendidikan kedinasan.




TUGAS BESAR IPDN




sebagai anak negara yang di tempah di kawah candra di muka    IPDN mempunyai tugas besar setiap peserta didik yang akan lulus dan bertugas di pemerintah pusat maupun daerah sebagai slah satu  perekat NKRI. di selenggarakan berlandaskan cita-cita pejuangn bangsa sebagai penjelmaan dari kemurnian harkat dan martabat serta cita cita yang kebatinannya tekandung daam pembukaan UUD 1945 serta tercermin dalam sistem budaya pemerintahan nasiaonal indonesia yang terbuka.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar